Jakarta, Aktual.co —   Pameran berskala internasional Trade Expo Indonesia (TEI) ke-29 yang digelar beberapa waktu lalu membukukan nilai transaksi sebesar 1,42 miliar dolar AS, turun dari 2013 yang mencapai 1,82 miliar dolar AS.

“Total transaksi yang tercatat pada penyelenggaraan TEI selama lima hari mencapai 1,42 miliar dolar AS,” kata Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi dalam jumpa pers TEI ke-29, di Jakarta, Rabu (15/10).

Bayu mengatakan total transaksi tersebut terdiri atas transaksi produk senilai 814,3 juta dolar AS, transaksi jasa senilai 105,1 juta dolar AS, dan investasi senilai 500 juta dolar AS.

“Untuk transaksi produk mengalami peningkatan sebesar 17,6 persen, sementara jasa meningkat 59,5 persen, namun di sisi lain, investasi menurun sebesar 53 persen,” ujar Bayu.

Bayu menjelaskan, penurunan nilai investasi pada TEI 2014 tersebut dikarenakan para buyers yang datang pada pameran tersebut lebih berorientasi untuk perdagangan, bukan di sektor investasi.

“Itu adalah pencatatan investasi di TEI, bukan pencatatan investasi Indonesia. Jadi penurunan itu karena yang datang memang lebih banyak pedagang yang akan melakukan impor ke negara-negara mereka, dan yang kita undang memang juga lebih banyak buyers, sehingga orientasinya lebih banyak untuk dagang daripada investasi,” kata Bayu.

Menurut Bayu, produk-produk asal Indonesia yang diminati selama penyelenggaraan TEI 2014 antara lain adalah produk furnitur mencapai 13,17 persen, makanan olahan 11,8 persen, dan tekstil serta produk tekstil sebesar 6,5 persen.

Selain itu, lanjut Bayu, building materials sebesar 5,6 persen, kertas dan produk kertas sebesar 5,5 persen, peralatan medis 5,2 persen, produk otomotif dan komponennya sebesar 5,1 persen, kopi 4,7 persen, makanan-minuman 4,6 persen dan CPO serta turunannya 4,1 persen.

“Dapat kita lihat bahwa kepercayaan pasar internasional terhadap produk-produk Indonesia cukup tinggi, kemudian minat terhadap produk Indonesia tetap tinggi, terutama dilihat dari jumlah buyer dan jumlah negara yang semakin besar,” kata Bayu.

Penyelenggaraan TEI 2014 pada 8-12 Oktober 2014 lalu diikuti oleh 1.550 peserta atau eksibitor, yang sebanyak 325 peserta datang dari manufaktur, sebanyak 198 peserta dari furnitur, 331peserta dari sektor makanan-minuman, 284 peserta dari fashion dan produk premium, dan 403 usaha kecil menegah (UKM) dan perwakilan daerah.

Selain itu, tercatat ada sebanyak 14.345 buyer dari 125 negara, dimana Malaysia menempati posisi paling tinggi dalam jumlah buyers, disusul India, Singapura, Saudi Arabia, dan Bangladesh.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka