Jakarta, Aktual.co —Sindiran Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tentang armada busway yang karatan, ditepis pihak pengelola, PT TransJakarta. Mereka mengklaim selalu lakukan pemeriksaan terhadap kondisi armadanya sebelum turun ke jalan layani penumpang.

“Bus apapun yang akan kami gunakan pasti harus diperiksa kondisi dan kelayakannya. Jika ada yang perlu diperbaiki ya harus diperbaiki sepenuhnya agar layak dan aman dioperasikan,” kata Direktur Utama PT TransJakarta Antonius Kosasih, di Jakarta, Jumat (24/4).

Namun Kosasih mengaku tak bisa berbuat banyak jika nantinya Ahok ingin mengganti armada TransJakarta yang ada saat ini. “Pada dasarnya kami akan ikuti arahan Pemprov DKI sebagai pemegang saham mayoritas dan stakeholders utama kami,” ucap dia pasrah.

Ahok sebelumnya memang keluarkan komentar miring soal kondisi armada TransJakarta. Kata dia, kondisi bus TransJakarta bus buatan Tiongkok banyak yang kondisinya sudah tidak layak. Kualitasnya dianggapnya masih kalah kelas dengan buatan Eropa.

Tapi Ahok sendiri tak mau ikut disangkutpautkan  dengan penggunaan bus asal Tiongkok untuk TransJakarta.

Padahal, di 2014 lalu, dari informasi yang dihimpun, Koordinator Traffic Demand Management (TDM) Ahmad Syafrudin pernah mengatakan kasus armada Transjakarta tidak lepas dari kebijakan hulu, alias di pimpinan Pemprov DKI.

Jokowi dan Ahok saat itu dianggap tahu soal dokumen pengadaan barang dan jasa yang bernilai di atas Rp1 triliun. Dan diduga ada unsur kesengajaan dalam proses tendernya.

Namun Ahok berpendapat tim pengadaan armada bus Transjakarta yang harus bertanggung jawab dalam pembelian bus berkarat dan tidak sesuai kriteria Pemprov DKI.

“Kalau saya perintahkan Anda beli sama Ankai dan saya bilang bus jelek itu terima saja baru salah saya,” dalih Ahok saat itu.

Artikel ini ditulis oleh: