“Kami memang lebih memilih memproduksi gula Aren karena lebih cepat mendapatkan penghasilan,” katanya.

Dia pun mengharapkan masalah lahan garapan yang masih menjadi persoalan para warga transmigran dapat segera diselesaikan oleh pemerintah.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Minahasa Tenggara Robby Sumual mengaku pihaknya akan berupaya memberikan jaminan bagi para transmigran untuk mendapatkan penghasilan secara maksimal.

“Seperti ini mereka sudah memproduksi gula Aren, kami akan lakukan pendampingan termasuk bisa juga memberikan bantuan bagi mereka,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid