Semenjak terjadinya erupsi gunung Agung, jumlah penumpang tujuan Bali terjadi penurunan sekitar 15 persen. (ilustrasi/aktual.com)

Karangasem, Aktual.com – Gempa tremor non-harmonic masih mengguncang Gunung Agung. Sabtu kemarin, 14 Oktober 2017, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat gempa tremor non-harmonic tercatat terjadi sebanyak tiga kali di rentang waktu pukul 18..00-24.00 WITA.

Hanya saja, Kepala PVMBG, Kasbani menyebut gempa tremor non-harmonic itu tak mengindikasikan terjadinya letusan. “‎itu tidak mengindikasikan (akan terjadi letusan), kecuali tremornya menerus ya,” kata Kasbani di Pos Pengamatan Gunung Api Agung di Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, Minggu (15/10).‎

Kasbani mengaku masih terus memantau perkembangan Gunung Agung.‎ Sejauh ini, aktivitas gunung setinggi 3.142 mdpl itu masih tetap tinggi. “Sampai sekarang kita masih pantau terus ya. Kemarin ada 850-an gempa vulkanik dalam dan dangkal. Memang sekarang ini rata-rata kan tinggi ya,” papar dia.

Meski terkadang fluktuatif, namun aktivitas vulkanik masih tetap tinggi. “Aktivitas vulkaniknya msih tinggi. Fluktuatif sih ya, kadang-kadang naik turun lagi,” ujarnya.‎ “Aktivitas tinggi di dalam perut terjadi bergejolak. Ada energi yang dilepaskan melalui gempa terasa itu pelepasan energi. Embusan asap, itu juga pelepasan energi.”

Laporan: Bobby Andalan

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid