Jakarta, Aktual.com – Perekonomian DKI Jakarta di triwulan II tahun 2015 tumbuh 5,15 persen (y-o-y). Meningkat dibanding triwulan sebelumnya sebesar 5,08 persen (y-o-y).
Kendati demikian, pertumbuhan sektor utama ekonomi DKI Jakarta, yaitu sektor Perdagangan dan sektor jasa keuangan, justru tercatat melemah.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta, Doni P. Joewono mengatakan sektor perdagangan dan sektor jasa keuangan melemah akibat melemahnya kegiatan konsumsi.
“Baik pada konsumsi rumah tangga maupun konsumsi pemerintah,” ujar dia, melalui siaran pers yang diterima Aktual.com Sabtu (8/8).
Bukan hanya di dua sektor itu, kegiatan investasi juga mengalami pelemahan yang cukup dalam. Terutama pada kelompok investasi non bangunan. ” Ini berdampak pada menurunnya kinerja sektor keuangan dengan melemahnya pertumbuhan kredit,” tutur Doni.
Di sisi eksternal, kinerja ekspor barang dan jasa juga mengalami pelemahan sejalan dengan terus melemahnya pertumbuhan ekonomi dunia. Perkembangan terutama terjadi pada kinerja ekspor jasa yang terkontraksi akibat semakin turunnya jumlah kunjungan wisman.
Sebaliknya, kinerja ekspor barang mengalami peningkatan terutama pada komoditas kendaraan yang mampu memanfaatkan pasar luar negeri.
Sejalan dengan itu, sektor industri pada periode laporan juga tumbuh meningkat, terdorong oleh peningkatan produksi kendaraan. Sementara itu, kinerja impor semakin terkontraksi akibat pelemahan permintaan regional DKI Jakarta dan pelemahan nilai tukar rupiah.
Di sisi perdagangan antar wilayah, pelemahan ekonomi nasional dari 4,72 persen menjadi 4,67 persen berdampak pada terkontraksinya kinerja net perdagangan antar wilayah DKI Jakarta.
Kendati demikian, Doni memprediksi ke depan pertumbuhan ekonomi DKI di Semester II tahun 2015 akan terus membaik. Karena didukung peningkatan optimisme konsumen, seperti tercermin pada meningkatnya Indeks Tendensi Konsumen (data BPS) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (BI). Serta adanya stimulus dari pengeluaran Pemprov DKI Jakarta yang diprakirakan semakin meningkat mulai triwulan III 2015.
Artikel ini ditulis oleh: