Dampak dari pengurangan produksi PT Conch pun memperlambat kecepatan mesin pengolahan semennya padahal perusahaan asal Tiongkok itu, menargetkan bisa produksi hingga 7.000 ton per hari dengan mengoperasikan kedua mesinnya.

Terkait permasalahan angkutan semen yang berdampak pada kerusakan jalan provinsi di Kabupaten Tabalong maupun kabupaten lainnya, diakui Yandri karena kapasitas angkutan yang melebihi ketentuan.

“Kami berharap tak ada kendala dalam pendistribusian semen mengingat kehadiran semen conch di Tabalong khususnya dan Kalimantan umumnya sangat membantu karena harganya lebih murah dibanding semen lainnya,” jelas Yandri.

Sementara itu razia angkutan semen di Kabupaten Tabalong terus digiatkan bahkan Bupati Tabalong Anang Syakhfiani turun langsung ke lapangan guna menertibkan para distributor yang mengangkut melebihi tonase.

Saat ini para distributor pun mulai menggunakan angkutan mobil yang lebih kecil seperti truk fuso untuk menghindari aksi protes warga.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka