Jakarta, Aktual.com-Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam beberapa pekan ke depan akan memiih calon Gubernur Bank Sentral AS (The Federal Reserve) pilihannya setelah masa jabatan Janet Yellen akan habis pada 3 Februari 2018.
Menurut tiga pejabat Pemerintahan AS Trump dan Menteri Keuangan Steven Muchin telah mengadakan pertemuan sejak Rabu (28/9) lalau. Kala itu mereka mewawancarai mantan anggota Dewan Gubernur The Fed Kevin Warsh.
Sedangkan pada Kamis (29/9) keduanya juga mewawancarai anggota Dewan Gubernur The Fed Jerome Powell, Gubernur The Fed saat ini Janet Yellen, dan penasihat ekonomi Gedung Putih Gary Cohn.
Selain kempat calon tersebut, Trump juga dikabarkan telah memperoleh masukan dan usulan nama-nama lain calon pemimpin otoritas moneter AS tersebut. Hanya saja pejabat pemberi informasi tersebut enggan menyebutkan identitas kandidat lainnya.
“Saya sudah menggelar empat pertemuan untuk mencari Ketua The Fed periode selanjutnya, dan saya akan mengambil keputusan selama dua atau tiga minggu ke depan,” kata Trump, seperti dikutip dari Bloomberg, Minggu, (1/10).
Sementara isu yang berkembang belakangan ini menyebutkan ekonom Stanford John Taylor, mantan CEO BB & T Corp John Allison, dan ekonom Columbia University Glenn Hubbard adalah kandidat Gubernur The Fed selain empat nama di atas.
Trump mengatakan, proses seleksi Gubernur The Fed sebagai salah satu pekerjaan yang paling berharga baginya. Pasalnya, kebijakan moneter Bank Sentral AS, seperti pelonggaran kredit, selama ini sangat membantu ekonomi nasional. Salah satu keberhasilan The Fed adalah mengurangi pengangguran ke level terendah sejak 16 tahun terakhir.
Kendati demikian demikian, calon pemimpin The Fed pilihan Trump nantinya akan diseleksi kembali oleh Senat AS. Terpilih atau tidaknya calon tersebut akan sangat bergantung kepada putusan kubu legislatif AS tersebut.
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs