Kepala BKPM Thomas Lembong dan Menteri ESDM Ignasius Jonan (doc aktual)

Jakarta, Aktual.com – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebut, berbagai situasi dan kondisi ekonomi politik global bisa jadi akan memengaruhi outlook investasi serta pencapaian target investasi tahun 2017 ini.

Menurut Kepala BKPM, Thomas Lembong, kondisi ketidakpastian ekonomi politik global bisa memicu tak tercapainya target investasi tersebut.

“Saya kira, beberapa faktor di antaranya akan turut memengaruhi (target investasi) adalah hasil pemilihan presiden Amerika Serikat dengan terpilihnya Donald Trump,” ujar Thomas dalam acara Eurocham Investment Outlook 2017 di Gedung BKPM, Jakarta, Kamis (2/2).

Selain itu, BKPM juga mewaspadai adanya Brexit, pemilihan umum yang terjadi di beberapa negara Eropa, impeachment di Korea Selatan, perlambatan ekonomi China serta harga komoditas masih menjadi variabel yang sangat berpengaruh.

Sejauh ini, BKPM sendiri menargetkan realisasi investasi Rp670 triliun di tahun 2017, dan kemudian Rp840 triliun pada tahun 2018. Nilai itu merupakan target yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo. Dengan begitu, BKPM disebutnya, terus menggelar promosi investasi di sejumlah negara.

“Dan yang kita bidik adalah aliran penanaman modal dari Eropa yang dalam lima tahun terakhir mengalir ke Indonesia cukup pesat mencapai US$13,3 miliar atau setara Rp172,9 triliun,” papar Tom, panggilan akrabnya.

“Jadi, sesuai arahan Presiden Jokowi dalam Ratas 2017 lalu, arah pemerintah jelas mendorong pemerataan pembangunan. Jadi BKPM akan mengarahkan investasi agar menciptakan pemerataan,” pungkas Tom.

(Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan