Selama kampanye pemilihan presiden AS pada 2016, Trump secara berkala mengkritik kebijakan pintu-terbuka Merkel soal pengungsi.

Trump menentang kebijakan seperti itu dan saat kampanye ia berjanji akan menerapkan pengawasan lebih ketat di Amerika Serikat jika dirinya terpilih sebagai presiden.

Merkel selama ini merupakan sosok yang lantang mengkritik langkah Trump menerapkan larangan masuk untuk sementara bagi para warga dari tujuh negara berpenduduk mayoritas Muslim. Daftar larangan itu kemudian dikurangi menjadi enam negara.

“Yang saya harapkan adalah bahwa pertemuan mereka akan positif dan berlangsung ramah,” ujar seorang pejabat yang tidak mau disebutkan jati dirinya.

Trump telah sekian lama berkeinginan untuk membuat hubungan AS dan Rusia lebih hangat namun sejumlah pejabat tinggi pada kabinet memperlihatkan keraguan.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby