Jakarta, aktual.com – Presiden Donald Trump, mengatakan bahwa Amerika Serikat akan memerintahkan pelarangan seluruh pesawat Boeing 737 max 8 dan MAX 9 pasca insiden nahas di Ethipoia yang menewaskan 157 penumpangnya.

Keputusan tersebut diambil setelah banyaknya tekanan dari anggota parlemen AS dan lainnya untuk bergabung bersama regulator lain di seluruh dunia.

“Kami akan mengeluarkan perintah darurat untuk melarang operasi seluruh penerbangan 737 MAX 8 dan 737 MAX 9 dan pesawat-pesawat yang sejenis dengan itu,” kata Trump kepada awak media di Gedung Putih, Kamis (14/3).

Adminstrasi Penerbangan Federal menggelar pertemuan darurat pada Rabu (13/3) waktu setempat, terkait sejumlah isu setelah Kanada mengumumkan akan menjadi negara besar terakhir yang mendaratkan pesawat pasca dua kecelakaan fatal sejak Oktober lalu. FAA memberitahu maskapai penerbangan beberapa menit sebelum Trump membuat pengumuman.

United Airlines, American Airlines dan Southwest Airlines Co mengoperasikan semua versi 737 MAX.

Amerika, dengan 25 pesawat jenis 737 MAX, mengatakan akan “berusaha mencatat kembali para pelanggan secepat mungkin dan kami meminta maaf atas ketidaknyamanan ini.”

Boeing mengatakan pihaknya mendukung aksi untuk menghentikan sementara operasi pesawat jenis 737 MAX setelah berkonsultasi dengan FAA, NTSB dan pelanggan mereka. Situasi tersebut berdampak pada saham Boeing yang anjlok hingga 2 persen.

Trump mengatakan pesawat-pesawat di udara dapat terbang ke tujuannya masing-masing. Pembatalan pernyataan tersebut muncul kurang dari sehari setelah regulator AS kembali menegaskan bahwa pesawat tersebut aman. Bahkan Menteri Transportasi Elaine Chao terbang dengan menggunakan Boeing jenis 737 MAX pada Selasa.

“FAA siap untuk membuat pengumuman yang sangat singkat mengenai informasi baru dan bukti fisik yang kami terima dari situs tersebut dan lokasi lainnya, serta melalui beberapa keluhan,” pungkas Trump.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin