Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir menyebut hasil pertemuan Trump dengan Raja Salman sebagai awal dari titik kembali antara Amerika Serikat, Arab Saudi dan sekutu-sekutunya di Teluk.
Baik al-Jubeir maupun Tillerson menerangkan bahwa kesepakatan persenjataan itu, yang dibukukan pada hari Hassan Rouhani terpilih kembali sebagai presiden Iran, ditujukan untuk mengimbangi Iran.
Tillerson mengatakan Rouhani harus menggunakan periode kedua jabatannya sebagai presiden untuk mengakhiri uji coba peluru kendali balistik Iran serta berhenti mendorong paham garis keras di kawasan.
Menlu Tillerson mengatakan ia tidak berencana berbicara dengan menteri luar negeri Iran namun mengatakan kemungkinan akan berbicara pada saat yang tepat.
Al-Jubeir mengatakan Trump dan Raja Salman sepakat bahwa tindakan harus diambil untuk memastikan bahwa Iran tidak melanjutkan kebijakan agresif di kawasan.
Lawatan Trump ke luar negeri diumumkan Gedung Putih sebagai peluang untuk mengunjungi tempat-tempat suci tiga agama utama dunia serta bertemu dengan para pemimpin Arab, Israel dan Eropa.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu