Jakarta, Aktual.com – Ketua Dewan Penasihat Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Try Sutrisno, menghimbau agar aktivitas kegiatan hoax dijauhi oleh insan politik praktis. Menurutnya, penyebaran berita dan informasi bohong atau hoax, sangat bertentangan dengan ideologi Pancasila.
Karenanya, aktivitas penyebaran hoax pun disebut tidak cocok dengan kehidupan masyarakat Indonesia yang mengutamakan nilai-nilai budi pekerti.
Pernyataan ini dilontarkannya ketika menghadiri Deklarasi Dukungan PKPI terhadap Joko Widodo sebagai Calon Presiden 2019 di Jakarta, Senin (12/6).
“Saya himbau bangsa kita ini jangan biasakan sebar kebohongan, kebencian, kedengkian, bangsa kita ini punya budaya dan budi pekerti yang baik. Kalau ideologinya saja pancasila jadi semuanya harus bersih,” ucapnya kepada awak media.
Penyebaran berita hoax dinilai Wakil Presiden ke-6 RI ini sebagai aktivitas destruktif yang dapat memecah belah dan semakin membuat Indonesia terpuruk. Aktivitas ini pun disebutnya tidak dibutuhkan dalam kehidupan demokrasi di Indonesia.
Oleh karenanya, ia pun berharap agar praktik ini tidak akan muncul dalam masa Pemilu 2019 mendatang. Terlebih, dalam Pemilu dua tahun nanti, Pemilihan Legislatif (Pileg) akan diadakan berbarengan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres).
“Penyebaran kebohongan hanya budaya memecah belah, budaya yang tidak positif. Kiita kembangkan yang positif supaya kita bisa bangkit dan kuat, untuk tadi cita-cita rakyat tadi, keadilan sosial bagi rakyat seluruh rakyat indonesia belum ini,” terang menutup percakapan.
Laporan Teuku Wildan
Artikel ini ditulis oleh: