Menurut dia, edan membuka lapangan pekerjaan. Selama ini, masyarakat korban tsunami di pesisir Pandeglang banyak kehilangan pekerjaan setelah diterjang bencana alam.

Sebelumnya masyarakat di sana bekerja sebagai penjaga villa, karyawan hotel, restauran, pedagang makanan hingga pedagang keliling.

Namun, saat ini mereka bingung karena perusahaan pemilik villa, hotel, dan restauan belum jelas untuk kembali mebuka usaha. Apalagi, puluhan hotel dan penginapan hancur sudah dan menimbulkan penyandang sosial.

“Kami berharap pelatihan ketrampilan itu guna mencegah urbansasi ” katanya.

Menurut dia, pelatihan ketrampilan itu bisa menjalin kerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Banten maupun Kementerian atau lembaga kursus.

Ketrampilan yang diberikan itu antara lain kuliner, las, listrik, menjahit, konveksi,perbengkelan kendaraan, AC dan elektronika.

Para peserta pelatihan itu bisa berlangsung selama tiga bulan dengan pengenalan dasar hingga mahir.

Selain itu juga peserta pelatihan ketrampilan diberikan wawasan kewirausahaan agar mereka menggeluti bidang usaha sehingga bisa hidup mandiri.

Artikel ini ditulis oleh: