Jakarta, Aktual.com — Kepolisian Republik Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaran konfrensi ASEANAPOL ke-35 atau pertemuan Polisi kawasan ASEAN di Hotel Borobudur, Jakarta pada 3-7 Agustus 2015 mendatang.
Sejumlah isu akan dibahas dalam pertemuan itu termasuk kerjasama kepolisian di beberapa bidang.
Kepala Bareskrim Polri, Komjen Pol Budi Waseso mengatakan pertemuan polisi seluruh Asean ini adalah sebagai forum dalam mengevaluasi kinerja polisi terutama pada penanganan kasus korupsi.
Menurutnya, ada sejumlah aturan di negara tetangga seperti Singapura yang melindungi setiap warga negara termasuk yang sedang tersangkut kasua hukum.
“Artinya kita mengevaluasi pekerjaan kepolisian. Sebab itu, perlu dijadikan pembahasan dalam pertemuan itu, perlu kerjasama dalam pengungkapan kejahatan. Kalau tidak, kejahatan itu akan putus,” kata Budi Waseso di Mabes Polri, Jakarta, Senin (3/8).
Jenderal bintang tiga yang tenar di sapa Buwas ini menambahkan, kerjasama yang akan dibangun tersebut sebagai langkah aparat dalam menindaklanjuti warga negara asing yang menjadi buron di negara asalnya.
“Kalau ditemukan warga negara asing di negaranya yang melakukan kejahatan ya harus dikerjasamakan, ya mungkin bisa disidangkan atau ditindaklanjuti,” jelasnya.
Mantan Kapolda Gorontalo ini berpendapat, perlu adanya pencegahan dini dari kepolisian di setiap negara sehingga meminimalisir kejahatan masuk ke negara lainnya. Contohnya kasus penyelundupan narkoba.
“Ya Semua menyangkut hambatan pengungkapan kasus jika hambatan itu berkaitan negara lain, itu kita prioritaskan, karena masing-masing negara juga harus ikut mencegah. Termasuk negara Tiongkok, karena masuknya narkoba kemarin kan dari sana kita harap mereka juga pencegahan, bukan lepas aja,” demikian Buwas.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby