Menurut dia, “pembiaran” terhadap perkembangan HTI jelas memunculkan pertanyaan bahkan spekulasi bahwa HTI merupakan “mainan” pihak internal negara untuk kepentingan mereka, seperti untuk mengonsolidasi umat Islam untuk merebut kekuasaan.

“Agar tidak muncul spekulasi itu, ya secepatnya HTI harus dibubarkan. Toh mereka itu gak berpengaruh dan gak punya jasa sama sekali pada republik ini,” kata Gus Tutut, sapaan akrabnya.

Menilai kampus merupakan tempat yang paling mudah dimasuki gerakan radikal, Ansor kini mulai masuk ke dunia kampus untuk menyuarakan persatuan dan kedamaian NKRI sekaligus menyadarkan mahasiswa terhadap bahaya radikalisme dan terorisme.

Pada Sabtu (29/4), GP Ansor menggelar Ansor Day Festival di kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Di dalam kegiatan yang menghadirkan sejumlah artis itu diangkat pula isu tentang radikalisme dan terorisme.

“Ini baru langkah awal. Mudah-mudahan seterusnya bisa masuk kampus lain supaya sama-sama kita bendung kelompok radikal anti-NKRI,” kata dia.

ant

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby