Jakarta, Aktual.co — Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, sangat bernafsu untuk mengambil alih pengelolaan kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Menpora menuding, pengelola saat ini yang dipegang oleh Pusat Pengelolaan Kawsan Gelora Bung Karno (PPKGBK), yang dipimpin oleh Raja Parlindungan Pane, tidak becus.

Gigihnya Menpora untuk mengambil alih pengelolaan kawasan GBK, karena beberapa hari belakangan, ramai di media sosial dan pemberitaan terkait penggunaan Stadion Utama Gelora Bung Karno yang akan dipakai untuk menggelar konser boy band One Direction.

Padahal, dua hari berselang, SUGBK akan digunakan untuk menggelar kualifikasi Piala AFC U-23, mulai 27-31 Maret.

“Ini menjadi kegalauan saya jika ada perebutan pemakaian stadion,” kata Politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu di kantornya, Jakarta, Kamis (19/3).

Menpora berdalih, jika stadion GBK menjadi kewenangan Kemenpora, tentunya akan lebih mudah untuk mengelola dan mengembalikan fungsi stadion menjadi kegiatan olahraga.

“Saat ini pengelolaan dana untuk renovasi dan revitalisasi SUGBK dilakukan oleh pengelola GBK, sehingga mereka berwenang untuk mengizinkan acara non olahraga diselenggarakan agar ada pemasukan dana,” kata Menpora.

Menpora mengaku, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan menteri-menteri terkait untuk bisa menguasai kawasan GBK.

“Kami sudah melakukan langkah untuk mengambil alih, namun masih ada persoalan teknis antara Setneg dan Kementerian Keuangan,” ungkap Imam.

Artikel ini ditulis oleh: