Jakarta, Aktual.com — Hari Raya Idul Fitri erat kaitannya dengan arus mudik serta arus balik para pemudik menuju kampung halamannya. Begitu ribuan umat Islam bergembira menyambut Hari Kemenangan yang spesial setahun sekali, namun para Jurnalis atau Reporter arus mudik Aktual.com memulai dengan tugas berat yang mulia tersebut.
Dimulai dari H-7 hingga H+7, para Jurnalis dari berbagai stasiun televisi hingga media online akan memantau perkembangan terkini arus mudik langsung dari jalan atau TKP. Pertanyaannya, apa saja tugas yang diemban para Jurnalis tersebut?
Laporan Berita Terbaru (Breaking News)
Arus mudik dan arus balik seringkali diwarnai dengan peristiwa tidak terduga. Wartawan harus siap siaga melaporkan siaran langsung kondisi di lapangan untuk memberikan informasi terbaru bagi para pemudik sekaligus memberi informasi bagi keluarga pemudik yang menunggu di rumah.
Sesekali di antara reportase memantau kemacetan dan kondisi jalur mudik, mereka juga meliput tempat kuliner dan situasi menarik di lokasi. Tak jarang, cerita-cerita unik petugas yang memantau arus mudik pun menjadi target liputan narasumber.
Bagaimana para pegawai itu bekerja, juga bagaimana mereka mengatasi kerinduannya pada keluarga ketika takbir mulai dikumandangkan.
Memang tugas mulia seorang Reporter arus mudik selain memberikan liputan juga mengatasi rindu yang menghampiri di dada pada keluarga. Rela berpanas-panas di jalan, juga memberikan laporan saat hujan datang, buka puasa di tempat seadanya, sahur jauh dari riangnya tawa yang tersayang.
Laporan Kondisi Arus Mudik
Jalanan yang dipenuhi pemudik menjadi sasaran liputan jurnalis. Pada umumnya, setiap jam wajah reporter tersebut akan muncul di layar kaca melaksanakan kewajibannya. Kehadiran mereka sangat membantu pemudik yang akan berangkat atau sedang memantau situasi jalanan, jalur mana yang lancar dan jalur mana yang macet.
Artikel ini ditulis oleh: