Pada 10 Juli, Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi secara resmi mengumumkan pembebasan Mosul dari IS setelah hampir sembilan bulan pertempuran sengit untuk mengusir petempur fanatik dari kubu utama terakhir mereka di Irak.

Al-Abadi telah mengumumkan rencana baru untuk membebaskan Kota Kecil Tal Afar, yang dikuasai IS, dari petempur fanatik. Operasi itu akan meliputi keikut-sertaan paramiliter yang kebanyakan anggotanya pemeluk Syiah, Hashd Shaabi, dan petempur suku Sunni.

Pasukan Irak masih harus melancarkan serangan lain guna mengusir anggota IS dari tempat persembunyian mereka di Hawijah di bagian barat-daya Kirkuk, daerah terjal yang berdekatan di Provinsi Salahudin di Irak Timur. Pasukan Irak juga masih harus membersihkan sisa kubu IS di beberapa kota kecil perbatasan dengan Suriah di Provinsi Anbar, Irak Barat. (ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka