Jakarta, Aktual.com – Sedikitnya tujuh orang tewas dan delapan lainnya terluka ketika seorang pembom bunuh diri mentargetkan serangan pada pasukan yang setia kepada pemerintah timur Libya di Benghazi, Minggu (18/12), kata para pejabat medis dan keamanan.

Kelompok militan IS menyatakan melakukan pemboman itu, di distrik Ganfouda yang terkepung.

Daerah tersebut merupakan salah satu kantong terakhir tentara perlawanan dalam menghadapi Tentara Nasional Libya (LNA), kekuatan bersenjata yang mengaku setia kepada komandan timur Khalifa Haftar.

Haftar telah melancarkan kampanye militer di Benghazi selama lebih dari dua tahun terhadap golongan Islamis dan penentang lainnya. Pertempuran itu merupakan bagian lebih luas dari konflik intensitas rendah di Libya, yang pecah menjadi beberapa faksi politik dan bersenjata setelah penggulingan Muammar Gaddafi pada tahun 2011.

Tahun ini, LNA telah membuat kemajuan besar di Benghazi, meskipun pertempuran dan serangan terus berlanjut di beberapa bagian kota.

Sumber medis dari rumah sakit utama Benghazi mengatakan semua korban tewas dalam pemboman hari Minggu tersebut berasal dari LNA.

Serangan itu terjadi setelah kemajuan terbaru pada hari Sabtu yang diklaim oleh LNA, menyusul bentrokan berat dengan hasil mereka menguasai bangunan di sepanjang garis pantai sebelah barat Ganfouda dan mengepung lawan-lawannya.

Pada pertempuran hari Sabtu tersebut, kata pejabat keamanan dan medis, setidaknya tiga tentara LNA tewas. Juru bicara LNA Ahmed al-Masmari mengatakan 13 angota pasukan “kelompok teroris” juga tewas dalam bentrokan tersebut.

Baru-baru ini telah ada upaya untuk mengevakuasi warga sipil yang terjebak dalam pertempuran di Ganfouda, akan tetapi hanya sedikit perempuan, anak-anak dan pekerja asing yang telah meninggalkan daerah tersebut. Masmari mengatakan pada hari Minggu bahwa masih ada sekitar 120 keluarga yang tetap berada di Ganfouda.

Kelompok-kelompok yang memerangi LNA di Benghazi, termasuk Benghazi Revolusioner Shura Council (BRSC), sebuah koalisi yang diproklamirkan antara kaum Islamis dan kaum revolusioner, serta milisi yang setia kepada IS.

(Ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby