Redur Xelil, kepala hubungan luar negeri di Pasukan Demokratik Suriah (SDF), sebuah aliansi milisi yang didominasi YPG, mengatakan bahwa Turki sedang melakukan kebijakan “perubahan demografis” di wilayah tersebut.
Pejabat tinggi Turki tersebut mengatakan, “Klaim bahwa orang Arab dan Turkmen ditempatkan di Afrin benar-benar salah. Pengalihan penduduk ke wilayah tersebut untuk mengubah susunan kependudukan tidak mungkin.”
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid