Jakarta, Aktual.com – Sejumlah tempat jasa pencucian sepeda motor dan mobil di Denpasar, Bali, kebanjiran konsumen saat Hari Tumpek Landep.
“Saat Tumpek Landep konsumen untuk cuci motor sangat ramai hingga tiga kali lipat, dibandingkan hari biasanya,” kata Krisna pemilik jasa cuci motor Merta Sari Motor di sela-sela melayani konsumen, Sabtu (4/2).
Ia mengatakan, saat ini menerima pesanan mencuci sepeda motor hingga 35 unit, dibandingkan hari biasanya yang hanya mendapat tujuh hingga sepuluh pelanggan per harinya.
Meskipun banyak menerima pesanan untuk jasa mencuci sepeda motor, kata Krisna, pihaknya tidak menaikkan harga jasa tersebut. “Biaya jasa tetap normal, untuk satu kali cuci motor kami patok tarifnya Rp13.000 per satu unit motor,” katanya.
Ia menuturkan, saat Hari Tumpek Landep , persembahan suci yang khusus ditujukan untuk keris pusaka dan semua jenis benda yang terbuat dari bahan besi, tembaga dan perak.
Untuk itu masyarakat Hindu di Bali mempercayai dengan menyucikan segala jenis benda logam atau besi sebagai wujud terimakasih kepada Tuhan karena telah memberikan sarana untuk dapat melakukan aktivitas dalam kehidupan sehari-hari.
“Meskipun khawalahan menerima pesanan cuci motor, namun tetap kami syukuri karena ini berkah dari tuhan,” katanya.
Hal senada diungkapkan, Kadek Agus selaku pengusaha jasa cuci mobil di Kawasan Ubung, Denpasar mengakui saat Hari Tumpek Landep konsumen yang menggunakan jasa cuci mobil juga turut membludak dibandingkan hari-hari biasanya.
“Untuk jumlah pesanan cuci mobil yang kami terima saat ini naik dua kali lipat dibandingkan hari-hari biasa. Rata-rata perharinya menerima pesanan cuci mobil sepuluh hingga 17 unit, namun saat Hari Tumpek Landep ini meningkat mencapai 30 kendaraan,” ujar Agus.
Pihaknya menuturkan, untuk satu unit dipungut biaya Rp40.000 untuk jenis cuci biasa dan Rp50.000 untuk jenis cuci menggunakan bodykit.
“Kami tetap mengutamakan kualitas pelayanan, agar konsumen kami puas dengan pelayanan cuci mobil di tempat kami,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka