Jakarta, Aktual.co — Menpora Imam Nahrawi menunda bergulirnya Indonesia Super League 2015. Dia mempersilakan liga mulai bergulir pada awal April, tapi dokumen yang diminta sebagai syarat klub profesional tetap harus dipenuhi tanpa kecuali,
Direktur Gaspol Indonesia Virgandhi Prayudantoro, mengatakan bahwa “Menpora kurang kerjaan dengan larangan ISL tersebut, Bayang-bayang ancaman sanksi dari FIFA sudah menanti sepakbola Indonesia pasca intervensi pemerintah ini” tandasnya dalam rilis yang diterima redaksi, Selasa (24/2).
Apa yang dilakukan Menpora bukan membantu, tetapi justru melarang, menghambat dan menghalangi kompetisi sepakbola nasional Indonesia.
“Menurut aturan FIFA yang berlaku pada intinya kompetisi sepakbola tidak diatur oleh Kemenpora, atau BOPI, tetapi diatur oleh PSSI melalui aturan, arahan dan rules of the game kompetisi yang berlaku sama di seluruh dunia.” ujar Gandhi.
“Karena keputusan Menpora ini sangat merugikan persepakbolaan kita. Apalagi kalau sepakbola Indonesia disanksi FIFA, pupus harapan Persib Bandung dan Persipura Jayapura untuk bisa berlaga di tingkat Asia yang harus menjadi kebanggaan kita semua,” tutupnya
Artikel ini ditulis oleh:

















