Jakarta, Aktual.com — Ketua komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI) Gus Irawan Pasaribu menyesalkan sikap pemerintah yang menunda hingga 2018 penetapan pembangunan kilang blok Masela.
Menurut dia, akibat ketidaktegasan pemerintah dalam mengambil sikap dengan adanya penundaan akan membawa kerugian bagi negara.
“Makanya itu yang kita sesalkan kepada pemerintah, setiap ada penundaan pasti ada cost yang kita tanggung, kita di DPR meminta dipercepat karena setiap penundaan sehari itu ada kehilangan kesempatan,” ungkapnya di gedung DPR-RI Senayan Jakarta, Selasa (8/3).
Lebih lanjut dia mengatakan, seharusnya kegaduhan di media sosial antara Menteri Sudirman Said dengan Menteri Rizal Ramli mengenai skema pembangunan kilang tidak perlu terjadi jika Jokowi cepat menyelesaikan di internal pemerintah.
Namun hal itu yang membuat dia heran hingga berlarut-larut di perbincangan publik dan menyita energi pemerintah untuk memacu produktivitas kinerja.
“Kegaduhan inikan di internal pemerintah, Menterikan pembantunya Presiden, kalau gaduh sesama pembantu maka seharusnya lebih mudah diselesaikan, ini seharusnya tidak terjadi kalau cepat diselesaikan di internal pemerintah, kita heran kenapa dibawa ke ranah publik, terlalu banyak energi yang dihabiskan,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan