Jakarta, Aktual.com — Harga minyak dunia berakhir lebih rendah pada Jumat (2/10) pagi, menyusul sesi berfluktuasi karena para pedagang menunggu laporan ketenagakerjaan AS untuk September akhir pekan ini.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, merosot 35 sen menjadi ditutup pada 44,74 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman November, kehilangan 68 sen menjadi menetap di 47,69 dolar AS per barel di perdagangan London.

Harga minyak naik di awal sesi AS, namun reli segera kehilangan tenaga. “Sepertinya kami hanya berfluktuasi dalam perdagangan tanpa arah,” kata Gene McGillian, broker dan analis di Tradition Energy.

“Jelas pasar sedang kesulitan dengan apa yang dibutuhkan dan ingin lakukan,” kata Kyle Cooper dari IAF Advisors.

Pasar tampaknya mengambil momentum pada awal sesi dari data minyak bumi AS yang dirilis Rabu, yang menunjukkan bahwa produksi minyak AS lebih rendah.

Tetapi McGillian mengatakan penurunan sejauh — dari sekitar 9,6 juta barel per hari menjadi 9,0 juta barel per hari — tidak cukup besar untuk mengatasi kelebihan pasokan.

Data ekonomi AS bervariasi. Data tentang aktivitas manufaktur menunjukkan kegiatan hampir datar pada September, sementara belanja konstruksi naik ke tertinggi tujuh tahun pada Agustus.

Cooper mengatakan pasar minyak mungkin akan mengambil isyaratnya pada Jumat dari pasar saham, setelah rilis laporan ketenagakerjaan AS. Analis memperkirakan ekonomi AS menambahkan 205.000 pekerjaan pada September dan tingkat pengangguran tidak berubah pada 5,1 persen, tingkat terendah tujuh tahun.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan