Dalam kesempatan tersebut, Wadi menyatakan bahwa ratusan AMT ini berharap agar Kemenaker dapat bertindak tegas untuk menghilangkan praktik outsourcing yang kerap berlaku di PT Pertamina Patra Niaga dan Elnusa Petrofin.
Menurutnya, sistem outsourcing dinilai menjadi biang kerok perusahaan untuk menghindari pemenuhan berbagai hak buruh, seperti hak untuk jam kerja manusiawi, hak upah lembur, kepastian kerja, dan lingkungan kerja yang aman.
“Kami harap Pak Hanif Dhakiri dapat dengan bijak menyelesaikan permasalahan ini,” pungkasnya.
Laporan: Teuku Wildan A
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby