Ribuan buruh yang tergabung Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) saat melakukan aksi longmarch menuju Istana Merdeka, Jakarta (31/10/2017).Aksi longmarch ribuan buruh menuju Istana Negara, Jakarta ini untuk menuntut penyesuaian kenaikan upah minimum provinsi (UMP) dan mencabut PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Buruh Jakarta mengapresiasi kebesaran hati dan keberanian Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang naik ke atas mobil komando untuk langsung menemui peserta aksi.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan tindakan Sandiaga tersebut menunjukkan kerendahan hati dan keinginan untuk terus membuka ruang dialog tanpa harus marah-marah dan merasa paling benar sendiri, tanpa mau mendengar aspirasi rakyat Jakarta.

“Buruh menaruh rasa hormat kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang berbeda dengan Gubernur sebelumnya dalam menyikapi aksi buruh,” kata Said Iqbal secara tertulis di Jakarta, Selasa (31/10).

Seperti diketahui, hari ini buruh DKI Jakarta melakukan aksi di Balai Kota untuk mendukung Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk menetapkan UMP 2018 sebesar Rp3,9 juta.

Dia berharap, hal ini satu langkah permulaan yang baik dari Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru, khususnya dalam menetapkan UMP DKI Jakarta.

Bagi kami, ini adalah cara untuk bersilahturahmi dengan pemimpin Jakarta yang baru. Kami mendukung slogan maju kotanya bahagia warganya, demi meningkatkan daya beli buruh Jakarta yang berimplikasi dengan menanjaknya konsumsi rumah tangga di Jakarta sehingga akan menambah lapangan kerja baru bagi masyarakat Jakarta,” jelasnya.

“Buruh Jakarta malu dan merasa dimiskinkan karena UMP DKI Jakarta lebih rendah dari upah buruh Vietnam, China, Thailand, Malaysia, bahkan lebih rendah dari UMK Bekasi dan Karawang akibat dari kebijakan upah murah dari Gubernur sebelumnya,” pungkasnya.

(Reporter: Dadangsah Dapunta)

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka