Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera menuntut permintaan maaf Banser atas insiden pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid di Garut, Senin (22/10).
“Oh iya, (harus ada pengakuan) bahwa itu salah. Kalau itu tidak mengakui kesalahan, maka kasihan masyarakat nanti,” kata Mardani di Jakarta, Selasa (23/10).
Ia menambahkan, energi masyarakat akan terkuras habis karena masalah ini sehingga dikhawatirkan nantinya masyarakat hanya akan jadi korban jika Banser tidak segera melayangkan permintaan maaf kepada publik.
“Akhirnya nanti energi kita habis untuk perkara yang sebetulnya bisa kita selesaikan dengan sederhana,” jelasnya.
Karenanya, ia menghimbau agar semua pihak tetap memprioritaskan agar masalah ini cepat dituntaskan. Menurut Mardani, akan sangat baik jika semua organisasi Islam duduk bersama guna mencari solusi dari insiden pembakaran bendera tauhid ini.
“Yang paling enak itu diselesaikan elite segera berkumpul bersama untuk membuat statemen yang meneduhkan, yang membuat publik memahami kalau ini perilaku yang salah yang tidak perlu dibesarkan,” ujar penggagas kampanye #2019GantiPresiden ini.
“Segera saja pihak-pihak yang berkepentingan seperti MUI, NU, Muhammadiyah, gabung bersama teman-teman FPI dan PA 212 untuk duduk bersama. Enggak bisa kalau FPI dan PA 212 enggak diajak duduk bersama,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan