Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menilai penetapan gubernur non aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama membuktikan bahwa kinerja Polri tidak dapat diintervensi oleh siapa pun.
“Kami sangat mengapresiasi kerja Polri yang transparan dan tidak bisa ditekan oleh kepentingan politik mana pun,” ujar Arief di Jakarta, Rabu (16/11).
Selain itu, penetapan tersangka tersebut adalah bukti bahwa Presiden Joko Widodo merespon seruan moral ummat Islam yang menuntut keadilan penegakan hukum dalam aksi 4 November lalu.
Karena itu, Arief berharap agar masyarakat yang akan melakukan aksi lanjutan pada 25 November nanti, sebaiknya menjadi sebuah aksi rasa syukur pada Tuhan. Serta dijadikan kesempatan sebagai ungkapan terima kasih pada jajaran aparat Polri dan Presiden Jokowi yang sudah peduli terhadap suara ummat Islam.
“Mari kita bersatu lagi hilangkan perdebatan, rasa curiga satu sama lain dan berjuang bersama untuk membangun Indonesia bersama-sama,” katanya.
Namun, menurutnya, terkait aksi perjuangan kesejahteraan buruh pada 25 November dengan agenda mogok Nasional untuk menuntut perbaikan upah buruh harus tetap berjalan. Dimana upah buruh yang ditetapkan pemerintah sudah tidak lagi layak dalam memenuhi kebutuhan hidup kaum buruh.
“Saya menghimbau pada kawan kawan Buruh untuk bisa melakukan aksi mogok Nasional dengan damai dan cerdas dan jangan mudah diprovokasi,” pungkas Arief.[Nailin In Saroh]
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid