Donald Trump

Yogyakarta, Aktual.com – Analis teks media sosial, Ismail Fahmi, mengungkap bahwa saat ini muncul aksi protes di jejaring Twitter, mulai dari AS hingga banyak negara lain, soal kebijakan Presiden AS Donald Trump.

“Sejak kemarin (28/1), Drone Emprit mengamati bagaimana rakyat Amerika bersikap terhadap Presiden (Trump) dan kebijakannya, salah satu tuntutan adalah Impeachment,” tutur co-founder media monitoring Awesometrics ini, Minggu (29/1).

Tools Drone Emprit merupakan teknologi penemuannya yang berfungsi memonitor dan menganalisis percakapan netizen di media sosial, termasuk media online.

Melalui tools ini, Fahmi mengamati kata kunci ‘Trump’ dan ‘ImpeachTrump’ di jejaring Twitter, lalu memasang filter di keduanya. Hasilnya, jumlah percakapan yang membicarakan Impeachment pada Sabtu (28/1), masih terhitung kecil, hanya 100 percakapan dalam sehari.

Namun, meski tak menyebut jumlah, sejak pukul 18:00 WIB hari ini percakapan mulai meningkat.

“Rakyat Amerika bersatu dalam #TheResistance dalam menghadapi tirani Trump, setidaknya itu yang tampak dari grafik SNA (Social Network Analysis),” kata Fahmi.

Lebih lanjut, hanya ada satu cluster besar dari seluruh percakapan ini dengan tagar #TheResistance menjadi fokus kampanye gerakan perlawanan terhadap Trump. “Misi mereka sangat jelas, yaitu #ImpeachTrump,” imbuhnya.

Gerakan ini melihat berbagai kebijakan kontroversial Trump, salah satunya adalah diangkatnya Steve Bannon sebagai Chief Strategist di Gedung Putih.

“Inilah ‘The Real Presiden’, sehingga mereka melakukan resistensi melalui kampanye tagar #StopPresidentBannon,” ungkap Doktor sains informatika lulusan Universitas Groningen ini.

Dari sekian kebijakan kontroversial Trump, isu yang turut mendorong Impeachment adalah #MuslimBan. Hal ini telah menimbulkan kekacauan di sejumlah bandara negara itu, antara lain aksi protes ribuan massa di Dallas/Fort Worth International Airport (#DfwAirport).

“Dalam peta SNA, tampak jelas isu ini menjadi konsentrasi yang cukup besar di jejaring Twitter. Berapa lama Trump bisa bertahan? Drone Emprit akan selalu mengirim laporan jika ada perkembangan baru,” kata dia.

 

Laporan: Nelson Nafis

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Nelson Nafis