Munchen, Aktual.com — Turki dan Arab Saudi dapat melancarkan operasi darat di Suriah terhadap kelompok ISIS, kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu sebagaimana dikutip pada Sabtu (13/2).

“Jika ada strategi menyeluruh dalam lingkup perang melawan IS, kami semua mengatakan bahwa Turki dan Arab Saudi dapat melancarkan operasi darat,” kata Menteri itu, yang dikutip oleh harian Turki, Haberturk, setelah ia menghadiri Konferensi Keamanan Munchen.

Ia juga mengatakan Riyadh akan mengirim pesawat tempur ke Pangkalan Udara Incirlik di Provinsi Adana, Turki Selatan.

Saat ini, AS, Inggris dan Prancis menggunakan pangkalan udara tersebut untuk melancarkan serangan udara terhadap sasaran ISIS di Suriah.

“Mereka melakukan pengawasan atas pangkalan itu,” kata Cavusoglu, sebagaimana dikutip Xinhua –yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad pagi.

“Semua pesawat itu akan tiba di Incirlik. Pada saat ini, tidak jelas berapa pesawat akan datang.” Para pejabat Arab Saudi juga mengatakan Riyadh dapat mengirim tentara.

“jika waktunya tiba bagi operasi darat”, kata Cavusoglu. Ia menambahkan Turki dan Arab Saudi telah mendukung operasi darat di Suriah “dari sejak awak”.

Saat pasukan Suriah membuat kemajuan belakangan ini di medan tempur, Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan negara lain telah menyuarakan kesediaan untuk meningkatkan campur tangan militer mereka di negara yang dicabik perang tersebut.

Seorang juru bicara militer Arab Saudi telah berjanji akan mengirim pasukan darat jika ada kesepakatan koalisi pimpinan AS untuk melancarkan operasi darat di Suriah. Sementara itu Uni Emirat Arab setuju untuk mengirim pasukan khusus ke sana, sebagaimana dikatakan Menteri Pertahanan AS Ash Carter.

Kementerian Pertahanan Rusia pada awal Februari menyatakan ada “alasan yang masuk akan untuk mencurigai pelatihan intensif di Turki bagi serbuan militer ke wilayah satu negara berdaulat –Republik Arab Suriah.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara