Istanbul, aktual.com – Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu mengecam keras penyerbuan polisi dan tentara Israel ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki. Berbicara kepada wartawan di Brussel setelah pertemuan menteri luar negeri NATO, Cavusoglu mengatakan bahwa Israel telah melanggar kesucian kompleks tersebut selama bulan suci Ramadan dan mengambil langkah yang mengganggu kesejarahannya.
Pada Rabu (5/4) kemarin, polisi Israel menahan 350 warga Palestina di kompleks Masjid Al-Aqsa. Para saksi mengatakan mereka menggunakan kekuatan berlebihan, termasuk gas air mata.
Seperti diketahui, Israel menduduki Yerusalem Timur selama Perang Arab-Israel 1967. Negara itu menganeksasi seluruh kota pada 1980, sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.
“Kami telah memperingatkan mereka untuk mencegah provokasi semacam itu, terutama selama Ramadhan. Israel harus segera mengakhiri serangan semacam itu,”,” kata Cavusoglu seperti dikutip dari Anadolu Agency.
Meski proses dialog dengan Israel telah dimulai kembali, namun Cavusoglu mengatakan Turki tidak akan mengorbankan kepentingan Palestina.
“Dalam hal itu, kami tidak pernah mengkompromikan prinsip atau keyakinan kami,” tutur dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Megel Jekson
