Namun, perundingan pada Kamis itu hingga kini belum menemukan tanda-tanda tercapainya kesepakatan. Pada pekan lalu, Washington juga memberlakukan sanksi terhadap menteri kehakiman dan menteri dalam negeri Turki karena tidak melepaskan pastor Andrew Brunson.
Brunson, seorang pastor evangelis Presbiterian dari North Carolina, dipenjara karena dituding mendukung upaya kudeta pada 2016 lalu. Dia membantah tudingan ini.
Turki sendiri adalah anggota NATO sejak tahun 1950-an dan merupakan sekutu dekat Amerika Serikat. Mereka bahkan menyediakan pangkalan udara Incirlik untuk digunakan oleh pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah.
Kasus lain yang membuat hubungan kedua negara memburuk adalah penangkapan terhadap tiga staf lokal kedutaan Amerika Serikat, sengketa dagang, dan perbedaan sikap soal Suriah.
Turki juga menuntut Amerika Serikat menyerahkan Fethullah Gulen, ulama Muslim, yang dituding pemerintah Ankara menjadi dalang upaya kudeta terhadap Erdogan. Gulen membantah tudingan tersebut.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid