Ankara, Aktual.com – Pemerintah Turki meragukan pernyataan pemerintah Arab Saudi yang menyebut kematian jurnalis Jamal Khashoggi karena dikeroyok oleh sejumlah orang di Konsulat Jenderal Saudi di Istanbul.
Sebagaimana dilansir Reuters pada Senin (22/10), keraguan ini dilontarkan oleh penasehat Presiden Recep Tayyip Erdogan, Yasin Aktay.
“Orang bakal merasa keheranan bagaimana bisa terjadi perkelahian antara 15 orang yang ahli berkelahi melawan seorang Khashoggi yang berusia 60 tahun, sendiri, tidak berdaya,” kata Yasin Aktay.
Aktay sendiri telah menulis pendapatnya di dalam artikel di Yeni Safak, yang disiarkan dengan bersumber dari pihak kepolisian dan intelejen Turki.
Dalam tulisannya Aktay menilai, penjelasan Saudi justru menimbulkan baru.
“Semakin kita berpikir soal itu, semakin terasa kecerdasan kita sedang diolok-olok,” kata dia.
Pemerintah Arab Saudi melontarkan pernyataan mengakui Jamal Khashoggi, yang merupakan kolumnis Washington Post, tewas di kantor Konjen Saudi di Istanbul setelah selama dua pekan membantahnya.
Awalnya, Saudi mengatakan Khashoggi telah keluar dari Konjen pada hari yang sama dia datang yaitu pada 2 Oktober 2018.
Belakangan, kementerian Luar Negeri Arab Saudi membuat pernyataan lewat akun resmi di Twitter bahwa Jamal Khashoggi berkelahi melawan sejumlah orang di dalam Konjen. Ada 15 orang yang berkumpul di sana pada waktu itu. Perkelahian ini menewaskan Khashoggi.
Otoritas Saudi lalu menangkap 18 orang yang diduga terlibat atau mengetahui pembunuhan ini. Deputi Kepala Intelijen, Ahmed Al-Asiri diberhentikan karena diduga terlibat langsung dengan mengirim tim pembunuh yang terdiri dari 15 orang itu.
“Mereka membuat kesalahan dengan membunuh Jamal Khashoggi di konsulat dan mencoba menutup-nutupinya,” kata Adel al-Jubeir, menteri Luar Negeri Arab Saudi pada Minggu (21/10) lalu.
Pernyataan ini mendapat banyak pertanyaan dari para pemimpin Eropa, Amerika Serikat dan pengamat. Pemerintah Jerman meminta Arab Saudi bersikap transparan sambil menyatakan akan menghentikan penjualan senjata ke negara itu hingga kasus tewasnya Jamal Khashoggi menjadi jelas terungkap.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan