BBM (Aktual/Ilst.Nelson)

Jakarta, Aktual.com — Ketua Komisi VI DPR RI, Hafisz Tohir turut angkat bicara terkait rencana Pemerintah yang ingin meninjau ulang harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Menurutnya, harga BBM sudah sepatutnya diturunkan oleh Pemerintah guna meringankan beban masyarakat di tengah bergejolaknya ekonomi.

“Kami meminta Pemerintah jangan meninjau saja, putuskan! Saya kira sudah saatnya Pemerintah memutuskan harga BBM harus turun, kami medukung. Walaupun Pemerintah kehilangan pendapatan, tapi jangan lupa rakyat yang menikmatinya. Dan ekonomi rakyat akan berjalan dengan baik, percayalah,” ujar Hafisz saat ditemui di gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (6/10).

Selain itu, Hafisz juga meminta agar Pertamina tidak melulu mengeluh soal kerugiannya akibat menjual BBM jenis Premium. “Pertamina kan bisnisnya gak melulu di sana saja. Dia juga ada gas, kondensat, ada juga hal lain dari turunan itu, termasuk oli pun dia produksi,” kata Hafisz.

Terlebih, lanjutnya, Pertamina juga menerima sokongan dana Public Service Obligation (PSO) dari kas negara. “Kan ada pengemban, PSO Pertamina. Dia juga harus balance, dia menerima PSO kok. Jadi sebetulnya kalau BUMN pemegang PSO mestinya gak boleh rugi. Kalau rugi Rp2000 (per liter), maka ada PSO di situ,” ungkapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan