“Kayak sekarang lagi lampu merah nih, kosong barang. Jadi akhirnya orang larinya ke barang lokal,” imbuhnya.
Keramik granit yang dijual Ifin memang barang-barang import yang berasal dari Cina. Menurutnya, pilihan tersebut dikarenakan harga yang jauh lebih murah dan kualitas yang lebih baik jika dibandingkan dengan barang lokal.
Ia sendiri telah membuka toko di kawasan Pinangsia sejak lebih dari 30 tahun lalu. Di tengah kondisi ekonomi yang lesu seperti sekarang, ia tetap mencoba bertahan dengan segala keterbatasannya.
Ia pun mengharapkan pemerintah agar dapat mengeluarkan kebijakan yang jelas berpihak kepada rakyat. Menurutnya, perekonomian saat ini seolah hanya diperuntukkan bagi kalangan atas saja tanpa memperhatikan kondisi pedagang ataupun masyarakat kelas menengah ke bawah.
“Intinya ekonomi jangan diketatin lah, biar duitnya muter. Sekarang kan duitnya mandek kan, duitnya yang megang cuma orang gede-gede semua ini,” urainya.
“Kalau putaran uang dikit, ya orang enggak bakal bangun rumah. Enggak ada duit lebih nih jadinya enggak usah bangun rumah dulu, akhirnya kita (pedagang) kena juga,” tutupnya.
Hal yang sedikit berbeda diceritakan oleh Mia, seorang marketing toko perlengkapan dan aksesoris pintu. Kepada Aktual, ia mengaku jika pasar pelengkapan pintu tidak mengalami penurunan yang berarti.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby