1 dari 8
Puluhan aktivis yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua melakukan aksi di bunderan HI, Jakarta, Senin (10/8/2015). Dalam aksinya mahasiswas Papua meminta pemerintah untuk menghentikan dan menutup semua perusahaan Multy Nasional Coorporation (MNC) yang dimiliki negara-negara Imperialis ; Freeport, BP, LNG Tangguh, Medco, Corindo dari seluruh tanah Papua.
Dalam aksinya mahasiswas Papua meminta pemerintah untuk menghentikan dan menutup semua perusahaan Multy Nasional Coorporation (MNC) yang dimiliki negara-negara Imperialis ; Freeport, BP, LNG Tangguh, Medco, Corindo dari seluruh tanah Papua.
Puluhan aktivis yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua melakukan aksi di bunderan HI, Jakarta, Senin (10/8/2015). Dalam aksinya mahasiswas Papua meminta pemerintah untuk menghentikan dan menutup semua perusahaan Multy Nasional Coorporation (MNC) yang dimiliki negara-negara Imperialis ; Freeport, BP, LNG Tangguh, Medco, Corindo dari seluruh tanah Papua.
Dalam aksinya mahasiswas Papua meminta pemerintah untuk menghentikan dan menutup semua perusahaan Multy Nasional Coorporation (MNC) yang dimiliki negara-negara Imperialis ; Freeport, BP, LNG Tangguh, Medco, Corindo dari seluruh tanah Papua.
Dalam aksinya mahasiswas Papua meminta pemerintah untuk menghentikan dan menutup semua perusahaan Multy Nasional Coorporation (MNC) yang dimiliki negara-negara Imperialis ; Freeport, BP, LNG Tangguh, Medco, Corindo dari seluruh tanah Papua.
Dalam aksinya mahasiswas Papua meminta pemerintah untuk menghentikan dan menutup semua perusahaan Multy Nasional Coorporation (MNC) yang dimiliki negara-negara Imperialis ; Freeport, BP, LNG Tangguh, Medco, Corindo dari seluruh tanah Papua.
Puluhan aktivis yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua melakukan aksi di bunderan HI, Jakarta, Senin (10/8/2015). Dalam aksinya mahasiswas Papua meminta pemerintah untuk menghentikan dan menutup semua perusahaan Multy Nasional Coorporation (MNC) yang dimiliki negara-negara Imperialis ; Freeport, BP, LNG Tangguh, Medco, Corindo dari seluruh tanah Papua.
Artikel ini ditulis oleh:

















