Prof Dr. Muhammad Fadhil Al-Jilani Al-Hasani Al-Husaini
Prof Dr. Muhammad Fadhil Al-Jilani Al-Hasani Al-Husaini hafizhahullah dari istambul Turki, Maulid Nabi dan Haul Shultonul Aulia Syekh Abdul Qodir Al Jilani Ra (Awan Adi Nugroho)

Jakarta, Aktual.com – Zawiyah Ar-Raudhah yang merupakan pusat Markaz Al-Jilani Asia Tenggara pada Sabtu (28/12) kemarin menggelar acara maulid Nabi Muhammad saw dan Haul Shulthonul Auliya’ Syeikh Abdul Qadir al-Jilani Ra di Tebet Barat VIII No 50 Jakarta Selatan.

Acara perayaan maulid dan peringatan haul ini juga sekaligus mengakhiri Safari Dakwah Maulana Prof Dr. Muhammad Fadhil Al-Jilani Al-Hasani Al-Husaini hafizhahullah dari istambul Turki di beberapa daerah di Indonesia sejak awal bulan Desember 2019.

Dalam majlis di buka dengan Khataman Al-Qur’an oleh para santri dan muhibbin pada pukul sembilan pagi dan di lanjutkan dengan pembacaan kitab “Jalaaul Khaatir” karya Shulthonul Auliya’ Syeikh Abdul Qadir al-Jilani ra. Oleh Maulana Syeikh Fadhil Al-Jilani serta penjelasan dan ijazah langsung dari beliau yang merupakan cicit dari penulis kitab yang dikaji sampai menjelang maghrib tersebut, Kajian kitab tasawuf ini di ikuti oleh sekitar 150 jamaah yang merindukan fatwa dan nasehat dari Maulana Syeikh Fadhil.

Seperti diketahui kalau beliau Syeikh Fadhil memang sering ke Indonesia untuk rihlah dakwah juga membina syiar Markaz Al-Jilani Asia Tenggara yang saat ini di pimpin oleh Khodimu Zawiyah Arraudhah ; KH. Muhammad Danial Nafis yang juga merupakan Mudir Aam Jatman Wushto Dki Jakarta.

Jamaah dan muhibbin mulai memenuhi majelis dan tempat yang di sediakan oleh panitia dan tim khidmah Selepas sholat maghrib saat di mulainya puncak acara Maulid dengan pembacaan “Qasidah Burdah”.

Satu hal yang spesial dari acara ini adalah pembacaan dan launching kitab “Manaqib Syaikh Abdul Qadir al-Jilani ra.” Karya Maulana Syeikh Fadhil sendiri yang untuk pertama kalinya di Dunia di bacakan di hadapan jamaah, para hadirin terus berdatangan dari berbagai daerah di Jakarta dan bahkan luar kota.

Di kisar lebih dari 800 jamaah yang hadir menurut salah satu Panitia di lapangan,” Selain datang mengendarai sepeda motor dan angkutan umum, jamaah juga ada yang datang rombongan dengan Bus-bus besar dan kopaja, ini adalah bukti kecintaan mereka kepada Rasulullah saw dan Shulthonul Auliya’ ra.” pungkasnya.

Penulis: As’ad Syamsul Abidin

Artikel ini ditulis oleh: