Jakarta, Aktual.co — Pernyataan yang dilontarkan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dalam akun twitternya, jika Indonesia berperang, paling hanya bertahan 3 hari, mengapa? Lantaran Indonesia tidak memiliki ketahanan energi yang cukup baik, terus menuai pro kontra.
Mantan KSAD Jenderal (purn) TNI Tyasno Sudarno sependapat apa yang disampaikan oleh Menhan semata-mata ditunjukan kepada kekuatan alutsistanya saja. Namun, dirinya mengatakan dalam konteks sumber daya manusia, tidak sependapat dengan pernyataan tersebut.
“Tiga hari kuat itu mungkin dalam perhitungan alutsista, tetapi kan kita kembali lagi kepada manusianya, jaman dulu kita dijajah kita hanya menggunakan bambu runcing, jadi itu hanya perhitungan alutsista saja,” kata Tyasno saat berbincang dengan aktual.co beberapa waktu lalu, di Jakarta, Kamis (26/2).
Lebih lanjut, Tyasno mengatakan apa yang disampaikan Menhan hanya semata-mata agar kepemilikan alutsista di Indonesia dapat digunakan dan diperhatikan dengan baik, dalam mendukung pertahanan bangsa ini.
“Dengan perhitungan itu Menhan mengharapkan supaya alutsista dapat dibangun dengan baik,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang