Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengatakan, akan meminta penjelasan secara spesifik terkait perubahan tradisi suksesi pergantian Panglima TNI.
“Presiden Jokowi mengubah konsensus yang terjadi selama ini,” katanya, di Jakarta, Rabu (10/6).
Tetapi, sambung politisi PKS ini, sikap Presiden Jokowi itu tidak ada pelanggaran UU. Serta dirinya juga tak menuduh presiden ada motif politik di dalamnya. 
Menurut Fahri apa yang dilakukan oleh Presiden hanya saja memang perlu ada penjelasan spesifik. “Misalnya saja dengan mengatakan bahwa ini adalah hak prerogatif presiden. Ya itu biasa saja,” ucap Fahri.
“Tubuh TNI harus kita jaga profilnya, semangatnya. TNI garda terdepan kita menjaga garis pertahanan bangsa kita yang paling luar. Penjelasan presiden ini kita perlukan,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh: