Ketua Pengarah Sidang, Nurdin Halid (ketiga kiri) memberi kesempatan para peserta menyampaikan aspirasinya saat membahas tata tertib pemilihan ketua umum dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar 2016 di Nusa Dua, Bali, Minggu (15/5). Munaslub yang dihadiri sekitar 4.000 peserta tersebut akan memilih ketua umum dari 8 kandidat yang ada. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/pd/16.

Jakarta, Aktual.com — Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani memberikan selamat atas terpilihnya Setya Novanto sebagai ketua umum partai Golkar hasil Munas luar biasa, di Bali.

Ia mengatakan bahwa Munas luar biasa yang digelar partai beringin memberikan contoh bagaimana sebuah perbedaan yang sangat terlihat dapat diakhiri dengan baik.

“Pertama kami mengucapkan selamat untuk pak Setya Novanto ‎jadi ketua umum Golkar,” kata Muzani, di Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (17/5).

“Saya kira Munas luar biasa di Bali itu adalah contoh bagaimana perbedaan tajam yang mengarah pada perpecahan akhirnya bisa diselesaikan lewat mekanisme demokrasi,” tambahnya.

Tidak hanya itu, disampaikan Muzani, dengan berakhirnya Munas luar biasa dapat menjadikan Golkar solid. Sebab, pecahnya kepengurusan Golkar kemarin memberikan dapak yang merugikan sistem demokrasi dan kualitas DPR yang ada.

“Karena Golkar adalah partai terbesar kedua di kekuatan DPR ini, sehingga kalau mereka tidak solid tentu saja merugikan kita sebagai parlemen. Saya harap selesainya ini semua bisa bersatu padu, solid sehingga sebagai sebuah kekuatan politik Golkar akan lebih baik lagi,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang