Jakarta, Aktual.com – Uni Emirat Arab (UEA) berkomitmen untuk memberikan bantuan sebesar 10 juta dolar AS (Rp156 miliar) untuk sektor kesehatan di Jalur Gaza.
Bantuan tersebut diumumkan melalui Inisiatif Global Mohammed bin Rashid Al Maktoum (MBRGI) sebagai respons terhadap kondisi sulit yang dihadapi oleh daerah tersebut.
“Inisiatif Global Mohammed bin Rashid Al Maktoum (MBRGI) menjanjikan kontribusi sekitar 37 juta AED (10 juta dolar AS) untuk mendukung sektor kesehatan di Gaza,” Menurut Kantor Berita Emirat (WAM).
Dana tersebut ditujukan untuk menyediakan pasokan medis yang sangat diperlukan oleh masyarakat Gaza, khususnya anak-anak yang terkena dampak parah dari situasi kritis yang tengah terjadi di sana.
“Janji tersebut muncul sebagai bagian dari Letter of Intent yang ditandatangani antara MBRGI dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang bertujuan untuk mendukung upaya kemanusiaan dan menyediakan respons layanan kesehatan darurat yang menyelamatkan jiwa di Jalur Gaza,” tambah kantor berita tersebut.
Penandatanganan perjanjian tersebut dilakukan dalam rangkaian kegiatan MBRGI dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.
Sistem kesehatan di Jalur Gaza mengalami kerusakan parah akibat perang Israel yang terus berlanjut. Rumah sakit dan staf medis menjadi sasaran dalam konflik tersebut.
Sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober, Israel telah menggempur Jalur Gaza, menewaskan ribuan warga Palestina dan melukai puluhan ribu lainnya. Kondisi di Gaza semakin memburuk dengan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Sebanyak 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut dilaporkan rusak atau hancur, dan 85 persen populasi menjadi pengungsi menurut PBB.
Artikel ini ditulis oleh:
Firgi Erliansyah