Jakarta, Aktual.co — Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada, Prof Iwan Dwiprahasto mengatakan nilai ujian nasional siswa tidak akan menjadi penentu kelulusan dalam seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN).
“Pimpinan UGM sebelumnya telah menyepakati bahwa ujian nasional (UN) bukan menjadi penentu hasil SNMPTN di UGM,” kata Iwan di Yogyakarta, Rabu (15/4).
Menurut dia, penilaian yang akan digunakan adalah prestasi akademik yang dimuat dalam rapor serta telah diunggah di pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS), capaian akademik lain, ranking siswa serta rekam jejak sekolah.
Selain itu, kata dia, juga akan mempertimbangkan prestasi nonakademik siswa, serta prestasi alumni masing-masing sekolah selama kuliah di UGM.
Sementara itu, ia mengatakan, karena UN saat ini sedang berlangsung, tahap analisis akhir untuk penetapan hasil final SNMPTN baru akan selesai pekan depan.
“Formula penilaian telah disimulasikan dengan data siswa di PDSS, hasilnya valid dan konsisten,” kata dia.
Kendati demikian, Iwan mengatakan, pihaknya tetap mengapresiasi setiap siswa SMA di Indonesia yang telah berupaya menjunjung tinggi sportivitas dan kejujuran dalam mengerjakan UN. “Generasi muda yang jujur seperti ini lah yang diperlukan bagi masa depan Indonesia yang lebih baik,” kata dia.
Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan seluruh siswa tetap diharapkan mengerjakan soal secara maksimal dan serius, meski nilai hasil UN tidak lagi sebagai penentu kelulusan.
Aji mengatakan hasil UN akan tetap digunakan sebagai indikator pemetaan mutu pelayanan pendidikan antara satu sekolah dengan sekolah lainnya. “Sehingga, masing-masing sekolah diharapkan mampu mendorong siswa agar tidak menyepelekan UN,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh:














