Jakarta, Aktual.com — Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI) meluncurkan buku “Widjojo Nitisastro: Panditaning Para Raja” yang ditulis oleh putri ekonom tersebut Widjajalaksmi Kusumaningsih.
“Buku ini bagaikan pintu penghubung bagi FEB UI. Seiring dengan para senior meninggalkan kita, pemikiran-pemikirannya perlu dicatat dan dilestarikan dengan baik,” kata Dekan FEB UI Prof Ari Kuncoro di Jakarta, Sabtu (28/5).
Ari mengatakan Prof Widjojo Nitisastro merupakan salah satu contoh sukses keterlibatan cendekiawan dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan negara. Keterlibatan cendekiawan dalam pemerintahan sudah dilakukan oleh negara-negara di dunia.
Negara yang pertama kali menerapkan keterlibatan cendekiawan ke dalam pemerintahan secara sistematis adalah Dinasti Tang di China yang mensyaratkan ujian negara bagi para calon pejabat negara.
“Dari China, hal itu kemudian menyebar ke negara-negara di sekitarnya seperti Korea dan Jepang. Di Korea, bahkan pada zaman dahulu didirikan sebuah universitas untuk mendidik cendekiawan yang akan menjadi pejabat negara,” tuturnya.
Melalui universitas tersebut, para cendekiawan dibina sejak muda untuk melakukan observasi sebelum menentukan dan melaksanakan suatu kebijakan negara.
Widjojo merupakan salah satu ekonom Indonesia yang terlibat dalam pemerintahan sebagai menteri sejak masa Orde Baru. Widjojo memulai karier politiknya sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada 1971.
Pada 1973, Widjojo merangkap jabatan sebagai Kepala Bappenas sekaligus Menteri Koordinator Ekonomi, Keuangan dan Industri hingga 1983. Setelah tidak menjadi menteri, Widjojo masih aktif menjadi penasehat ekonomi bagi pemerintahan.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka