Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak menyanggah pendapat yang menyebutkan bahwa dampak dari korupsi masih kalah dahsyat dibanding dampak dari ujaran kebencian.
Menurutnya, pendapat tersebut sangatlah berbahaya lantaran cenderung bersifat menyesatkan. Hal ini dilontarkannya dalam diskusi ‘Catatan Akhir Tahun 2017 : Satu Tahun Politik Anti Korupsi Pemerintahan Jokowi’ di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Rabu (27/12).
“Kami punya kekhawatiran tersendiri terkait permisifisme tentang pemberantasan korupsi. Kebencian SARA dibilang jauh lebih berbahaya dari korupsi. Statement ini berbahaya,” kata Dahnil.
Pria berusia 35 tahun ini menegaskan, korupsi merupakan tindak kejahatan yang paling berbahaya bagi kehidupan bangsa dan negara Indonesia. Sebab, jelasnya, tindak korupsi akan menjadi sumber dari ketidakadilan yang terjadi di tanah air.
“Bagi kami korupsi itu kejahatan induk. Kejahatan SARA, Narkoba, terorisme semua kebanyakan berangkat karena korupsi,” tuturnya.
Masuk
Selamat Datang! Masuk ke akun Anda
Lupa kata sandi Anda? mendapatkan bantuan
Disclaimer
Pemulihan password
Memulihkan kata sandi anda
Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda.