Jakarta, Aktual.co — Perdana Menteri Ukraina Arseniy Yatseniuk menyatakan bahwa intelijen Rusia berada dibalik serangan peretasan situs pemerintah Jerman
Serangan (retas) pada Rabu lalu terjadi sebelum Arseniy bertemu dengan Kanselir Jerman Angela Merkel. Hal ini dilakukan kelompok Rusia yang menuntut pihak Berlin menghentikan dukungan kepada pemerintah Ukraina.
“Saya menyarankan dinas rahasia Rusia berhenti menghabiskan uang pembayar pajak untuk serangan cyber terhadap Bundestag dan kantor Kanselir Merkel,” kata Arseny, seperti dikutip dari Reuters.
Serangan peretasan termasuk halaman web Merkel dan parlemen Jerman.
Juru bicara Merkel menyebutkan bahwa langkah pencegahan telah dilakukan, namun gagal menghentikan serangan dan situs tak dapat diakses sejak Rabu pagi hingga malam.
Sebuah kelompok yang menamakan CyberBerkut dalam sebuah pernyataan di situsnya mengaku bertanggung jawab terhadap serangan peretasan tersebut.

Artikel ini ditulis oleh: