Jakarta, Aktual.co — Ukraina menolak seruan Rusia untuk melakukan dialog langsung dengan kelompok pemisah di Timur (pemberontak).
Kiev dan Barat menuduh Rusia menggoyahkan ketenangan Ukraina dengan cara menyalurkan bantuan dana, senjata dan pasukan bagi pemberontak. 
Barat telah menghukum Moskow atas yang telah menewaskan lebih dari empat ribu orang sejak pertengahan April lalu.
Rusia mendukung kelompok pemisah namun membantah terlibat langsung dalam konflik di kawasan Donbass.
“Kami menyerukan adanya kontak tetap antara Kiev dan perwakilan Donbass dengan tujuan mencapai kesepakatan bersama,” kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, di Moskow.
Namun, Perdana Menteri Ukraina Arseny Yatseniuk menyerang balik dan menuduh Moskow mencoba mendorong Ukraina mengakui pemberontak pro-Rusia, dengan tujuan memisahkan sebagian wilayah Donetsk timur dan Luhansk dari Kiev.

Artikel ini ditulis oleh: