Mewakili kalangan ulama, ia berharap semua pemuka agama (ulama,ustad dan kyai) untuk bersama-sama mengembalikan fungsi masjid sesuai dengan peruntukkannya, yakni fungsi yang asli yang tidak membawa politik praktis karena akan membahayakan fungsi masjid.
“Kita harus mengembalikan fungsi masjid sebagai fungsi tempat ibadah, dakwah dan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT,” ujarnya.
KH Mujib mengakui memang tugas bersama para tokoh masyarakat atau pemuka agama untuk memberikan pencerahan (pemahaman) pada masyarakat. Agama sebaiknya jangan dibawa langsung ke ranah politik. Masuknya praktik politik praktis menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memberikan pencerahan dari waktu ke waktu.
“Insa Allah ke depan, ketika masyarakat makin terdidik dan terpelajar, akan makin terpahami fungsi agama dan kedudukannya dalam berpolitik,” kata KH.Mujib.
Ia juga menegaskan bahwa memberikan kesadaran dan pemahaman kepada masyarakat luas harus segera dilaksanakan. Upaya memberi pencerahan dan pemahaman pada masyarakat ini tentunya tidak langsung membuat masyarakat sadar karena butuh proses dan waktu yang tidak sebentar.
“Saya optimistis pemilu kali ini akan berjalan aman dan damai,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: