Jakarta, Aktual.com – Rombongan ulama Sunni dari Badan Mufti Agung (Grand Mufti) Nasional Lebanon dijadwalkan berkunjung ke Indonesia untuk memperkuat hubungan bilateral di bidang pendidikan dan kebudayaan.
Kunjungan rombongan ulama yang dipimpin Wakil Mufti Agung, Dr Amine El Kurd itu akan berlangsung selama sepuluh hari pada 26 November hingga 5 Desember 2015, kata Kepala Pelaksana Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Beirut, Wendi Budi Raharjo kepada Antara di Kairo, Minggu (22/11).
Rombongan beranggotakan enam ulama tersebut, selain Syeikh Amine, juga Dr Syeikh Abdul Hadi El Khatib, Dr Syeikh Bilal Baroudi, Dr Syeikh Ali Muhammad Ghazzawi, Dr Syeikh Abdurrahman Al Rifai, dan Syeikh Rabih Bakri Kasbah.
Menurut Wendi, Menteri Agama Lukman Saifuddin direncanakan akan menyambut rombongan setiba di Jakarta.
Duta Besar RI untuk Lebanon Achmad Chozin Chumaidy menjelaskan, misi utama kunjungan ulama Sunni itu untuk menjalin kerja sama pendidian dan kebudayaan Islam, juga tukar pikiran dengan ulama di Indonesia.
“Wajah Islam Indonesia yang dikenal sebagai penuh toleran dan moderat menjadi daya tarik tersendiri bagi para ulama Lebanon untuk saling kunjung dan tukar pikiran,” ujarnya.
Dubes Ahmad Chozin mengemukakan, Grand Mufti Lebanon, Syeikh Abdul Latif Faiz Derian berkeinginan kuat untuk memperkuat hubungan bilateral dalam bidang pendidikan, keagamaan dan kebudayaan.
Program kunjungan ini merupakan kerja sama antara KBRI Beirut dan Darul Fatwa Repubik Lebanon yang merupakan Dewan Fatwa Nasional umat Islam sunni negara itu.
Selama di Indonesia, rombongan akan bertemu dengan Imam Besar Masjid Istiqlal, Ketua Majelis Ulama Indonesia, Ketua Umum PBNU dan Ketua Umum PP Muhammadiyah.
Artikel ini ditulis oleh:
