Peserta aksi "Save Rohingya" di depan Gedung Grahadi Surabaya, Jawa Timur, Selasa (5/9). Aksi tersebut diikuti oleh umat antar agama, seperti Kristen, Budha, Hindu, Tionghoa dan Islam. Foto: Aktual.com/Ahmad H. Budiawan.

Surabaya, Aktual.com – Pembantaian etnis Rohingya di wilayah Rakhine, Myanmar, dinilai tidak ada kaitannya dengan agama. Itu sebabnya, warga umat Hindu, Tionghoa, Budha dan Kristiani, turut melakukan aksi “Save Rohingya” di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (5/9), bersama ribuan umat muslim.

“Agama tidak mengajarkan kekejaman. Tidak mengajarkan pembantaian yang tidak mendasar. Agama mengajarkan kebaikan. Tragedi di Rohingya, bukan karena agama. Itu tragedi kemanusiaan,” ujar Eri Shidarta, salah satu perwakilan dari umat Buddha yang turut melakukan aksi di depan gedung Grahadi Surabaya.

Eri dan peserta aksi lainnya pun berharap, agar Pemerintah Indonesia segera mendesak PBB menyelesaikan tragedi kemanusiaan itu.

“PBB sangat lamban. Maka dari itu Indonesia harus secepatnya memutuskan hubungan diplomatik dengan Miyanmar.” tegasnya.

Aksi yang diikuti sekitar 1000 orang ini juga diikuti anak-anak sekolah dan ibu-ibu. Alasan mereka hadir karena miris melihat tayangan pembantaian etnis Rohingya yang dilakukan oleh militer Myanmar melalui media sosial.

Peserta aksi "Save Rohingya" di depan Gedung Grahadi Surabaya, Jawa Timur, Selasa (5/9). Aksi tersebut diikuti oleh umat antar agama, seperti Kristen, Budha, Hindu, Tionghoa dan Islam. Foto: Aktual.com/Ahmad H. Budiawan.
Peserta aksi “Save Rohingya” di depan Gedung Grahadi Surabaya, Jawa Timur, Selasa (5/9). Aksi tersebut diikuti oleh umat antar agama, seperti Kristen, Budha, Hindu, Tionghoa dan Islam. Foto: Aktual.com/Ahmad H. Budiawan.

“Ngeri sekali lihatnya. Kasihan, nggak tega lihat videonya. Tentu saja ini membuat kita prihatin. Saya pun rela panas-panas begini,” kata Nur Fadillah, siswa dari Muhammadiyah Surabaya.

Sementara karena kondisi cuaca yang panas, beberapa siswa pun tak kuat hingga akhirnya jatuh pingsan.

 

Laporan: Ahmad H. Budiawan

Artikel ini ditulis oleh: