Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid mengapresiasi proses Pilkada DKI putaran kedua yang berjalan tertib dan lancar. Padahal sebelumnya semua pihak termasuk aparat hukum mengkhawatirkan akan terjadi gejolak, karena tensi politik cukup tinggi.

Tapi faktanya, selama proses Pilkada putaran dua umat Islam yang mendukung paslon Anies Baswedan-Sandiaga Uno ternyata berjalan lancar justru yang melakukan provokasi adalah dari tim pendukung paslon Ahok-Djarot.

“Faktanya, tidak ada pergerakan umut Islam yang melampaui batas. Semuanya sesuai aturan. Karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada para ulama, ustad, majelis taklim, dan warga. Ini membuktikan ber-Islam bukan berarti menghadirkan kekhawatiran terhadap NKRI,” cetus Hidayat, di kantor DPP PKS, di Jakarta, Rabu (19/4).

Selama ini, kata dia, dalam opini publik seolah-olah Jakarta menghadirkan pertempuran SARA.

“Tapi yang terjadi, mulai dari aksi 411, aksi 212, aksi 1 April, sampai tamasya Almaidah ternyata kemudian aksi itu aman dan damai. Plkada aman dan damai. Ini menunjukan Islam cinta damai,” jelas dia.

Dia menegaskan, dengan kemenangan Anies-Sandi ini jangan takut, karena sosok Anies ini menghadirkan pluralitas.

“Apalagi para pemilihnya itu bukan hanya dari umat Islam dukungan juga ada dari umat lain,” cetusnya.

Meski begitu, kata dia, kendati paslon Anies-Sandi menang, dia tetap minta penyelenggara Pilkada harus menindak penyimpangan selama masa tenanga kemarin, yang terbukti banyak terjadi politik uang.

“Dengan kemenangan ini, bukan berarti kita melupakan penyimpangan yang terjadi terutama pada masa tenang kemarin. Harus diusut agar tidak terulang lagi. Untuk memastikan demokrasi kita lebih baik,” pungkasnya.

(Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid